SOSOKMU YANG SEKARANG MEMBUATKU MERINDUKAN SOSOKMU YANG DULU

SOSOKMU YANG SEKARANG
 MEMBUATKU MERINDUKAN SOSOKMU YANG DULU


        Bangkit dari rasa kecewa yang teramat dalam, sangat membutuhkan banyak waktu. Kegagalan dalam hubungan yang lalu lalu, menciptakan banyak patahan-patahan yang begitu menyakitkan jika diingat kembali. Patah hati, juga patah semangat untuk hidup.

         Rasa-rasanya semua ikut hanyut dan tenggelam bersama dengan berakhirnya kisah percintaan yang penuh drama kala itu. Kemudian memunculkan prinsip untuk tidak dulu mengenal lagi apa itu cinta dan menutup rapat-rapat pintu hati untuk siapapun yang hendak bertamu.



          Sampai suatu hari sosokmu hadir. Kamu, sosok yang berhasil mengulurkan tangan hingga menggapai tanganku dan bisa menyakinkanku soal cinta lagi.

mengenalmu adalah suatu hal yang membuatku menjadi seorang laki laki yang paling beruntung di dunia ini.sosokmu yang pintar membawaku banyak melihat hal-hal baru yang sebelumnya aku abaikan, dan sikap humorismu yang selalu menjadi komedi nomor satu-ku yang berhasil meledakkan tawaku hingga menceriakan hari-hariku.




       Kamu adalah tempat berpulang ternyaman dari dunia yang keras ini. Telingamu selalu siap mendengarkanku disetiap permasalahanku walaupun kadang itu berbalik kepadamu. amu selalu membiarkan namun menenangkan pada akhirnya.



        Namun, saat ini aku seperti kehilangan tempat berpulang, aku sedang sangat merindukanmu.  Entah sebab jarak yang memisahkan, waktu yang tidak berpihak, kamu yang kini sudah sibuk dengan kuliahmu dan teman teman barumu, atau memang hanya perasaanku saja, kamu seolah pergi. padahal yatanya Kamu masih ada, aku pun masih ada, di sini.

       Tetapi kamu yang saat ini, bukan lagi kamu yang dulu, kamu menjadi lebih pemarah. Bahkan untuk sekedar memberitahumu rasa kesepianku dan cemburuku kamu terkadang sangat kasar keadaku. Walaupun aku tau bahwa aku sering mengganggumu dengan keluhan keluhanku yang mungkin menurutmu sepele dan kekanak kanakan.


         Sisa – sisa perhatianmu yang dulu masih membekas di ingatanku tetapi, sekarang semuanya berubah. mau atau tidakaku harus siap menerima bahwa tempat berpulangmu mungkin kini bukanlah milikmu. Cintanmu untukku telah memudar karna tempat yang seharusnya milikku diisi dengan orang orang baru. Itulah saat aku akan mengerti dan waktumu kini untuk belajar melepaskan.



Rasanya malam-malamku saat ini terasa lebih panjang tanpa sosok dirimu.karena kamu yang sekarang bukan yang dulu lagi.



kepada sosokmu yang telah pergi, Aku selalu menunggu kepulanganmu..

0 Comments:

Posting Komentar